Apa Perbedaan Uang Elektronik dan Dompet Digital?

0
4865
Dompet Digital

Dalam upaya membangun gaya hidup masyarakat yang melakukan transaksi nontunai, kini hadir fasilitas uang elektronik (e-money) dan dompet elektronik atau dompet digital (e-wallet). Kehadiran teknologi ini tentu sangat membantu masyarakat yang tak lagi ingin repot membawa sejumlah besar uang tunai dalam melakukan transaksi keuangan. Hanya bermodal kartu serta ponsel pintar, Anda sudah bisa membayar banyak hal. 

Berdasarkan waktu kemunculannya, e-money memang muncul lebih dulu. Karena itu, masyarakat sudah lebih familier dengan e-money dibandingkan dengan istilah e-wallet. Meskipun masih saling berkaitan, keduanya memiliki perbedaan mendasar. 

Perbedaan Uang Elektronik dan Dompet Digital

Terdapat beberapa perbedaan mendasar antara kedua alat pembayaran cashless tersebut, yakni:

  • Tampilan

Uang elektronik biasanya berbentuk fisik seperti kartu ATM dengan chip yang dimiliki (chip based) tertanam dalam media kartu atau yang lain. Sementara itu, dompet digital adalah media yang berbasis server (server based) sehingga syarat penggunaannya harus terkoneksi dengan jaringan internet terlebih dulu. 

  • Kegunaan

Emoney memang bisa dimanfaatkan untuk lebih banyak transaksi sehari-hari. Misalnya, ketika membayar biaya tol atau membeli tiket masuk di tempat wisata. Lain halnya dengan e-wallet yang hanya bisa digunakan untuk berbelanja di gerai offline, membeli pulsa, dan membayar listrik hingga tagihan BPJS. 

  • Jumlah Saldo Maksimal

Hal selanjutnya yang menjadi perbedaan adalah jumlah saldo maksimal. Ketika melakukan pengisian saldo pada e-money, Anda hanya bisa mencapai jumlah maksimal hingga Rp1 juta saja. Sementara dalam e-wallet, saldo bisa diisi hingga mencapai jumlah maksimal Rp10 juta. Bila ingin melakukan transaksi dengan nominal lebih besar, Anda wajib melakukan pengisian ulang saldo. 

  • Tingkat Keamanan

E-money belum dilengkapi dengan fitur keamanan sehingga rentan digunakan oleh orang lain. Pada e-wallet, level keamanan sudah diatur lebih baik. Dengan begitu, ketika hendak digunakan, pelanggan harus melakukan aktivasi nomor seluler serta pin.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Akseleran Aman Untuk Mengembangkan Dana

Kelebihan dan Kekurangan Uang Elektronik

Memiliki uang elektronik akan memudahkan pemakainya bertransaksi meskipun tidak membawa uang tunai. Tentu ini lebih aman untuk mencegah kasus pencurian. Saat menggunakan e-money, Anda juga tidak perlu repot menyimpan kembalian berupa uang pecahan bernominal kecil, termasuk uang receh. Bentuk e-money yang serupa kartu ATM akan memudahkan penggunanya bertransaksi karena gampang dibawa ke mana saja.  

Sayangnya, maksimal jumlah saldo yang bisa dimasukkan dalam uang elektronik hanya mencapai Rp1 juta saja. Dengan begitu, bila hendak membeli barang dengan harga yang lebih besar, penggunanya harus terus menerus melakukan pengisian ulang. Belum dilengkapinya permintaan akan kode akses penggunaan ketika menggunakan uang elektronik membuatnya rentan disalahgunakan oleh orang lain.  

Dari segi perawatannya, Anda pun harus ekstra hati-hati dalam penyimpanan kartu uang elektronik. Pasalnya, ketika chip yang ada di kartu rusak dan tidak terbaca, saldo bisa hangus. Pengguna tidak dapat melakukan komplain atau mengusulkan penggantian serta mendapatkan ganti rugi karena sumber data dalam chip telah rusak. 

Kelebihan dan Kekurangan Dompet Digital 

Sama halnya dengan uang elektronik, proses pembayaran menggunakan dompet digital lebih cepat. Penggunanya tak perlu repot membawa uang tunai dalam jumlah besar. Transaksi pun bisa selesai dengan satu klik pada layar ponsel pintar Anda.

Kelebihan lainnya yang bisa dinikmati ketika menggunakan instrumen pembayaran ini adalah promo. Mulai dari diskon pembayaran hingga cashback memungkinkan pengguna e-wallet membayar tagihan dengan harga lebih terjangkau. Karena setiap transaksi keuangan tersimpan datanya, Anda bisa melakukan perhitungan berapa besar biaya yang telah dikeluarkan dalam berbagai macam transaksi. 

Namun sayangnya, karena berbasis pada server, dompet elektronik masih bergantung pada akses internet dan kemampuan daya baterai ponsel pintar. Selain itu, pengguna juga tidak bisa melakukan transaksi di semua tempat. Biasanya hanya di merchant tertentu yang telah bekerja sama saja, saldo e-wallet bisa digunakan. Nominal saldo yang dimiliki pun hanya berada pada angka Rp10 juta saja. 

Setelah mengetahui perbedaan, keunggulan, serta kelemahan antara uang elektronik dan dompet digital, Anda bisa menjadikannya sebagai referensi pilihan untuk pembayaran. Gunakanlah fasilitas yang memang sesuai dengan kebutuhan Anda sehari-hari. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].