Perusahaan ritel telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat modern. Mereka menyediakan berbagai barang dan produk dalam jumlah satuan atau eceran, memudahkan kita untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu perusahaan ritel terbesar di dunia yang telah mencapai kesuksesan luar biasa adalah Walmart. Mari kita jelajahi cerita tentang raksasa ritel ini dan bagaimana perjalanan mereka hingga menjadi apa yang kita kenal saat ini.
Lahirnya Walmart dimulai pada tahun 1950 ketika Sam Walton mendirikan sebuah toko bernama Walton’s 5-10. Pada awalnya, toko tersebut fokus pada penjualan barang dagangan merek dengan harga yang terjangkau. Pada tahun 1962, perusahaan ritel ini mengubah namanya menjadi “Walmart”, yang kemudian menjadi cikal bakal kesuksesan besar yang kita lihat saat ini.
Dengan pendekatan penjualan barang dagang merek dengan harga yang lebih murah, Sam Walton berhasil menciptakan sebuah model bisnis yang menjadi pendorong bagi perusahaan ritel lainnya. Walmart terus berkembang pesat, dan pada tahun 1967, mereka telah memiliki 24 cabang toko dengan pendapatan mencapai $12,7 juta (sekitar Rp186,82 miliar pada nilai tukar saat ini). Pada tahun 1970, Walmart menjadi perusahaan publik dan mulai terdaftar di New York Stock Exchange dengan harga penjualan saham awal sebesar $16,5 per lembar saham.
Namun, setelah meninggalnya pendiri perusahaan, Sam Walton, pada tahun 1992, Walmart menghadapi beberapa tantangan. Penjualan mereka sempat menurun dan kondisi keuangan perusahaan tidak begitu baik. Namun, Walmart berhasil bangkit dan mengalami pertumbuhan penjualan yang signifikan, bahkan melipatgandakan pendapatan pada tahun 1995 dan 1999. Keberhasilan ini membuat Walmart menjadi salah satu perusahaan swasta terbesar di dunia.
Kesuksesan Walmart tercermin dalam jumlah toko yang mereka miliki. Pada tahun 2019, Walmart memiliki lebih dari 11.300 toko yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu, pada tahun yang sama, Walmart mencatatkan penjualan internasional mencapai lebih dari $120 miliar (sekitar Rp1,76 kuadriliun). Angka yang mengesankan!
Tidak hanya itu, Walmart juga mencatatkan laba rata-rata yang mencapai sekitar $1,8 juta (sekitar Rp26,45 miliar) per jam. Market capitalization atau nilai pasar dari perusahaan ini mencapai $406,27 miliar (sekitar Rp5,97 kuadriliun). Angka-angka ini membuktikan betapa besar dan suksesnya perusahaan ritel ini.
Walmart telah tumbuh dari sebuah toko kecil menjadi raksasa ritel global. Dalam perjalanannya, mereka terus mengutamakan pelayanan pelanggan, kualitas produk, dan harga yang terjangkau. Dengan inovasi dan strategi yang kuat, Walmart terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin industri ritel dunia.
Cerita tentang Walmart adalah cerita tentang kegigihan, visi bisnis yang kuat, dan dedikasi untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Sebagai raksasa ritel dunia, Walmart terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]
Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut
