Memahami Cara Kerja Kartu Kredit dan Pengelolaannya dengan Baik

0
682
Cara Kerja Kartu Kredit

Kartu kredit bukan barang asing dan sudah lama menjadi salah satu alat pembayaran. Banyak pengguna credit card memilih metode pembayaran ini karena lebih praktis dan simpel, tidak perlu cash meski berbelanja dalam jumlah besar. Tapi, bagaimana sebenarnya cara kerja kartu kredit?

Jika membahas mengenai bagaimana cara kerja kartu kredit, sebenarnya lebih dari sekadar fungsional sebagai metode pembayaran. Ada beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan dengan mempunyai credit card. Jadi, asalkan memahami betul-betul sistemnya, ada banyak kegunaan yang Anda dapatkan.

Apa Itu Kartu Kredit?

Kartu kredit hampir sama seperti dompet digital yang membuat penggunanya tidak perlu lagi membawa tunai. Hanya saja, jika uang dalam e-wallet uang merupakan 100% milik Anda, namun kredit dalam credit card merupakan utang.

Kenapa utang? Ini karena saat membayar memakai credit card maka penyedia layanan atau acquirer yang membayarnya dahulu. Kemudian, setelah mencapai waktu kesepakatan (biasanya satu bulan), Anda harus membayar.

Pembayaran total pengeluaran credit card jelas bukan hanya nominal yang Anda keluarkan saat itu saja. Akan tetapi, ada biaya tambahan lain yang tetap harus Anda bayar, meski dalam sebulan tidak memakainya.

Sistem Kerja Kartu Kredit

Di atas sudah sedikit dijelaskan bahwa sistem kerja credit card adalah dengan membayar total pengeluaran di akhir. Secara umum, ini gambaran cara kerja kartu kredit

Pertama tentu Anda perlu mendaftar untuk di bank yang menyediakan fasilitas kartu kredit untuk bisa mendapatkannya. Ada beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi, misalnya usia minimal 17-65 tahun, dan penghasilan 3 juta/ bulan.

Langkah selanjutnya, setelah punya credit card, Anda bisa memakainya sebagai alternatif uang cash. Lantas, apakah kartu kredit bayar? Tentu, hanya saja tidak memakai uang sendiri secara langsung. Bank atau acquirer yang akan membayarkannya dulu, baru kemudian Anda membayar pada bank.

Jika berbelanja secara langsung, tinggal serahkan saja kartu ke kasir dan lakukan verifikasi pembayaran. Cara kerja kartu kredit untuk pembayaran online juga gampang, sama saja dengan e-wallet, hanya perlu autentikasi tambahan.

Selama satu bulan, transaksi yang Anda lakukan, entah offline atau online, akan terakumulasi. Kewajiban Anda tinggal membayar ke bank sebelum tenggat waktu, agar tidak terkena denda keterlambatan. Oh ya, berbelanja dengan credit card ada limit ya, batas pemakaian tergantung kartu kredit Anda.

Cara Pembayaran Kartu Kredit

Bagaimana sistem pembayaran kartu kredit setelah menggunakannya? Intinya, Anda tinggal membayarkan sejumlah total nominal tagihan yang acquirer kirimkan. Biasanya, pengiriman total tagihan 5 hari sebelum Hari-H pembayaran, untuk mengurangi kemungkinan keterlambatan.

Pembayaran cicilan kartu kredit atau total nominalnya bisa Anda lakukan secara manual dan autodebet. Pembayaran secara manual berarti Anda mentransfer biayanya ke akun bank, bisa melalui teller, ATM, mobile atau internet banking. Sedangkan, autodebet artinya tagihan akan langsung terpotong dari tabungan utama Anda.

Nominal pembayaran yang Anda bayarkan bukan murni pengeluaran belanja, tetapi ada biaya tambahan, seperti:

  1. Biaya tahunan
  2. Monthly fee
  3. Bunga atau interest
  4. Biaya cetak tagihan
  5. Biaya tarik tunai
  6. Biaya notifikasi

6 biaya di atas merupakan additional fees yang harus Anda bayarkan di luar pengeluaran. Kemudian, di luar biaya tersebut masih ada lagi fees yang harus Anda bayar jika melakukan transaksi tertentu, yaitu :

  1. Biaya keterlambatan
  2. Biaya transaksi valas
  3. Biaya pembatalan cicilan
  4. Biaya over limit

Sedikit tambahan, setiap bank mempunyai kebijakan bunga kartu kredit dan biaya lain yang berbeda. Jadi, antara satu bank dan yang lain memiliki kebijakan masing-masing. Akan tetapi, semuanya masih dalam pengawasan dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Biaya-biaya di atas akan otomatis berada di total tagihan yang bank kirimkan setiap bulannya. Ini termasuk ke biaya keterlambatan yang akan bank langsung masukan ke tagihan bulan berikutnya. 

Jadi, meski mempunyai credit card memudahkan karena tidak perlu uang cash dan langsung bayar, tetap Anda harus hati-hati. Jangan lupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan setiap bulannya yang nominalnya bisa saja lumayan. Terutama adanya bunga yang pasti ada pada setiap melakukan transaksi.

Kelebihan dan Kekurangan Kartu Kredit

Mempunyai kartu kredit di satu sisi mudah, tapi ternyata ada biaya tambahan yang cukup banyak. Jika begini situasinya, lantas apakah perlu punya credit card? Simak dulu kelebihan dan kekurangannya lebih dulu, sebagai pertimbangan Anda.

Kekurangan Kartu Kredit

Beberapa kekurangan kartu kredit yang harus Anda ketahui sebelum tertarik membuatnya, yaitu:

  • Pengajuan kartu kredit yang cukup sulit, terkadang butuh verifikasi dan survei secara langsung
  • Adanya biaya tahunan
  • Tingkat bunga yang cukup mahal dan memberatkan setiap transaksi (kurang lebih 2%)
  • Denda keterlambatan yang lumayan mahal sekitar 3%
  • Memicu perilaku konsumtif

Kekurangan di atas sebaiknya menjadi pertimbangan yang matang mengenai akan membuat kartu kredit atau tidak. Apalagi, tidak jarang perilaku konsumtif tersebut akibat adanya limit untuk mendapatkan bonus. Jadi, sebagian orang menaikan nominal transaksi agar bisa mendapatkannya.

Baca juga: Mudah! Ini Beberapa Langkah Cara Membuat Kartu Kredit

Kelebihan Kartu Kredit

Ada kekurangan, tentu ada juga sisi positif dari mempunyai kartu kredit bila Anda hati-hati dan cermat memakainya. Apa saja?

  • Mudah melakukan pembayaran baik online atau offline
  • Bisa berbelanja dengan nominal besar meski belum gajian
  • Tidak perlu mengajukan pinjaman atau kredit ulang saat akan membeli barang selama limit kartu kredit masih aman
  • Adanya diskon, reward points dan penawaran menarik dari berbagai merchant yang bekerja sama
  • Bisa tarik tunai di ATM
  • Bisa untuk transaksi di luar negeri
  • Pencatatan pengeluaran jelas dan terdokumentasi dengan rapi

Kelebihan di atas memang menggiurkan, yaitu adanya diskon, reward points, sampai pengeluaran yang jelas ke mana. Jadi, bila sudah mantap dan paham betul, sepertinya tidak ada salahnya mencoba punya. Apabila sudah memilikinya, lakukan pengecekan pengeluaran berkala dan pakai seperlunya saja.

Contoh Pengeluaran dan Bunga Kartu Kredit

Apakah Anda sudah mempertimbangkan ingin punya credit card? Bingung dengan bunga karena takut salah hitung dan berakhir menyesal? Lakukan simulasi perhitungannya lebih dulu.

Perhitungan bunga kartu kredit cukup mudah. Saat awal membuat, Anda pasti akan diinfokan mengenai besarannya. 

Misalnya:

Bank memberikan bunga 2,01%, Anda habis berbelanja habis Rp 7 juta di tanggal 1 untuk laptop baru, berapa bunganya?

Pertama, berapa hari periode cetak tagihan? Seumpama bank Anda menentukan 25 hari, maka menghitungnya:

Besaran bunga per hari :

2,01% x 12 /365 = 0,00066

Total bunga :

Rp7.000.000 x 0,00066 x 24 (selisih tanggal transaksi dan tagihan) =  Rp111.018

Jadi, bunga pembelian laptop Anda sebesar Rp 111.018, ini akan masuk ke tagihan bulan depan.

Mudah bukan, untuk menghitung bunga credit card? Oleh karena itu, Anda bisa menghitung sendiri besaran bunga setiap selesai belanja. 

Menggunakan kartu kredit bisa menjadi lebih boros atau tidak, tentu tergantung dari si pemakainya. Bagi sebagian orang, ini mungkin memudahkan karena pengeluaran bisa terlihat dengan jelas. Akan tetapi, bagi sebagian lagi besaran bunga yang ada bisa saja memberatkan. Jadi, tergantung pertimbangan masing-masing apakah perlu memiliki credit card atau tidak. Silakan lihat lagi kebutuhan Anda dan pahami cara kerja kartu kredit dahulu sebelum membuatnya. Satu lag, memilih bank yang menurut Anda terpercaya dan memberikan penawaran terbaik juga penting.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].