Buat Rencana Bisnis dengan Business Model Canvas

0
2447
Buat Rencana Bisnis dengan Business Model Canvas

Business Model Canvas (BMC) adalah kerangka manajemen untuk suatu membantu perusahaan merancang perencanaan bisnisnya. BMC bisa membantu bisnismu untuk lebih efisien dan terstruktur dalam perencanaan bisnis, meningkatkan fokus pada perusahaan dalam membuat perencanaan penting, dan mengurangi risiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis. Model bisnis ini pertama kali dikenalkan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2005, terdiri dari 9 elemen yang memiliki berbagai fungsi. Apa sajakah elemen-elemen tersebut?

1. Customer Segment (Segmentasi Pasar)

Tentukan segmen pasar yang akan menjadi target bisnis agar lebih spesifik. Misalnya kamu ingin memulai bisnis hijab anti air dengan segmentasi wanita berhijab yang tinggal di daerah perkotaan dengan rentang usia Produktif.

2. Value Proposition (Proposisi, Nilai Konsumen)

Pertimbangkan manfaat dan keuntungan yang diperoleh konsumen setelah membeli dan merasakan produk atau jasa yang ditawarkan. Misalnya produk hijab anti air sangat unik dan nyaman digunakan, juga tetap stylish.

3. Channels (Saluran)

Tentukan media atau sarana yang akan kamu gunakan untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan kepada segmentasi pasar yang sudah ditentukan. Misalnya dengan target pasar tadi, kamu akan memasang iklan produk pada sosial media dan e-commerce.

4. Customer Relationship (Hubungan Konsumen)

Rencanakan cara untuk menjalin dan menjaga hubungan yang baik dengan konsumen melalui media yang sudah ditentukan. Contohnya bisa dengan menyediakan testimoni produk, ataupun konten interaksi dengan konsumen.

5. Revenue Streams (Sumber Pendapatan)

Manfaatkan bahan baku, produk dan kinerja secara maksimal untuk meningkatkan pendapatan bisnis yang diperoleh dari konsumen berdasarkan Value Proposition. Misalnya kamu dapat menjual beragam jenis hijab dan menambahkan aksesoris untuk hijab, seperti bros dan dalaman hijab.

6. Key Resource (Sumber Daya)

Tentukan sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan dalam perencanaan bisnis, agar dapat mewujudkan Value Proposition yang baik. Contohnya dengan penjahit berkualitas, fotografer yang mumpuni dan tim marketing.

7. Key Activities (Aktivitas yang Dijalankan)

Rencanakan kegiatan atau aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang akan dilakukan, agar produk atau jasa yang ditawarkan dapat dikenal konsumen. Misalnya kamu dapat menggunakan teknik pemasaran yang seperti digital marketing.

8. Key Partnership (Kerja Sama)

Menjalin hubungan kerja sama antara Key Resource dengan pihak eksternal secara baik dan konsisten, agar perusahaan dapat mencapai target tujuan bersama. Misalnya kamu dapat membuka peluang bagi reseller dan dropshipper.

9. Cost Structure (Struktur Biaya)

Mengelola biaya secara efisien untuk ke-8 elemen sebelumnya dalam menjalankan bisnis untuk meraih pendapatan, tujuannya untuk meminimalisasi risiko kerugian. Contohnya kamu dapat membuat anggaran untuk pembelian bahan, produksi dan kebutuhan pemasaran.

Model perencanaan bisnis BMC ini relatif ringkas dan mudah untuk dibuat. Setelah memahami contoh di atas, sekarang kamu bisa mencoba membuat kerangka untuk bisnis milikmu sendiri.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 12% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut