Inilah Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel yang Harus Anda Tahu

0
53618
Biaya Tetap Adalah

Biaya variabel dan biaya tetap adalah dua jenis biaya yang tidak dapat dilepaskan dari proses produksi barang dan jasa. Bagi pelaku usaha yang tengah mengembangkan bisnisnya, kedua jenis biaya ini perlu dipahami dengan baik agar anggaran biaya usaha dapat diatur secara lebih tepat dan efektif.

Namun, sudahkah Anda tahu pengertian biaya tetap dan variabel serta perbedaan di antara keduanya? Jika belum, ulasan berikut ini bisa membantu Anda memahami sekaligus membandingkan biaya tetap dan variabel beserta contohnya.

Apa Itu Biaya Tetap dan Biaya Variabel?

Seperti namanya, fixed cost atau biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan pelaku usaha dalam jumlah tetap dan tak berubah, terlepas dari output yang dihasilkan usaha tersebut. Dalam jangka waktu tertentu, biaya ini tidak akan mengalami perubahan dan tidak dipengaruhi aktivitas usaha yang meningkat maupun menurun seiring waktu.

Lain halnya dengan biaya variabel (variable cost). Jenis biaya ini dapat bervariasi jumlahnya karena bergantung pada jumlah output yang dihasilkan serta faktor-faktor lain. Biaya variabel akan ikut berubah ketika tingkat aktivitas usaha meningkat atau menurun. 

Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Berikut adalah beberapa poin perbandingan yang bisa Anda jadikan acuan dalam membedakan biaya tetap dan biaya variabel:

  • Penilaian

Biaya tetap dinilai berdasarkan waktu, sedangkan biaya variabel ditentukan berdasarkan volume atau jumlah produksi. Penilaian tersebut akan menentukan nominal biaya yang harus dikeluarkan pelaku usaha saat melakukan produksi barang atau jasa. 

  • Waktu Pengeluaran

Biaya tetap adalah biaya yang pasti dikeluarkan oleh pemilik usaha, terlepas dari ada tidaknya produksi yang dilakukan. Biaya ini harus dibayarkan secara tetap selama periode tertentu atau ketika sudah jatuh tempo.

Sementara itu, biaya variabel hanya dikeluarkan ketika pelaku usaha memproduksi barang dan jasa. Saat produksi tidak berjalan, maka tidak ada biaya variabel yang perlu dikeluarkan.

  • Hubungan dengan Biaya Satuan

Biaya tetap akan mengubah biaya satuan atau biaya per unit. Jika produksi unit meningkat, maka biaya tetap yang harus dikeluarkan akan menurun. Sebaliknya, produksi yang menurun akan membuat biaya tetap satuan dirasa lebih tinggi. 

Kondisi ini akan berbeda dengan biaya variabel. Biaya tersebut berbanding lurus dengan biaya satuan. Semakin banyak unit yang diproduksi, maka biaya variabelnya pun akan semakin meningkat.

  • Hubungan dengan Kuantitas Unit yang Diproduksi

Biaya tetap tidak akan berubah jumlahnya ketika kuantitas unit yang diproduksi mengalami perubahan, sedangkan jumlah biaya variabel akan bervariasi dan menyesuaikan dengan jumlah produksi unit.

  • Komposisi Penentu Besaran Biaya

Biaya tetap adalah biaya inti yang merupakan kombinasi dari biaya overhead produksi, biaya administrasi, biaya penjualan, serta biaya distribusi. Sementara itu, biaya variabel merupakan gabungan dari biaya bahan produksi, tenaga kerja, beban produksi, material yang dikonsumsi, serta biaya penjualan dan distribusi yang tidak tetap.

Baca juga: Mengenal Akuntansi biaya dan Penerapannya

Contoh Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Biaya tetap umumnya meliputi anggaran pembiayaan yang sudah jelas jumlahnya atau sudah dipastikan oleh pemilik usaha maupun pihak-pihak tertentu yang terkait dengan usaha tersebut. Beberapa contoh biaya tetap adalah biaya sewa bangunan, pajak, asuransi usaha, gaji pegawai, dan sebagainya.

Misalnya, sebuah home industry yang menghasilkan produk kerajinan menyewa sebuah gudang penyimpanan sebelum barang-barang produksinya didistribusikan. Pemilik usaha tersebut harus tetap membayar biaya sewa gudang, baik ketika produksinya meningkat maupun menurun.

Karena biaya variabel bergantung secara langsung terhadap aktivitas produksi suatu usaha, contohnya pun berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan dalam aktivitas tersebut. Beberapa biaya yang dikategorikan sebagai biaya variabel adalah biaya bahan baku, komisi penjualan, biaya pengepakan, biaya distribusi, serta biaya tambahan lainnya yang diperlukan selama proses produksi. 

Kesimpulan

Dalam sebuah usaha, dapat disimpulkan jika biaya tetap adalah pengeluaran konstan yang harus terus dikeluarkan, meskipun tidak ada aktivitas produksi. Sebaliknya, biaya variabel hanya dikeluarkan pemilik usaha ketika menjalankan produksi barang atau jasa. 

Meskipun kedua jenis biaya tersebut berbeda dalam satu dan lain hal, keduanya tetap harus dipertimbangkan ketika Anda menjalankan sebuah usaha. Penghitungan biaya tetap dan biaya variabel akan membantu Anda menentukan biaya produksi yang harus dikeluarkan dalam pengembangan bisnis yang Anda jalankan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100 Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].