Sebagai pusat kehidupan dalam tubuh manusia, kesehatan jantung perlu dijaga. Salah satunya dengan melakukan rekam jantung sejak dini. Dengan begitu, Anda bisa mengantisipasi risiko penyakit jantung yang menjadi penyebab kematian tertinggi.
Rekam jantung dapat dilakukan di rumah sakit atau klinik di sekitar tempat tinggal Anda. Kendati alat dan cara penanganannya sama, tiap rumah sakit menetapkan standar biaya rekam jantung yang berbeda.
Jadi, Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang rekam jantung dan biayanya, silakan menyimak pembahasan berikut ini.
Apa Itu Rekam Jantung?
Tes rekam jantung atau elektrokardiogram (EKG) merupakan sebuah uji untuk mengukur aktivitas kelistrikan yang bergerak dalam setiap detik. Gerakan ini terjadi di jantung manusia sehingga mengakibatkan ototnya menegang. Bagian otot juga memompa darah dari jantung dengan adanya gelombang elektrik tersebut.
Selama proses EKG, dokter memperoleh dua informasi tentang kondisi jantung pasien. Pertama, dokter mengetahui lama perjalanan gelombang listrik yang melewati jantung melalui pengukuran interval EKG. Dari sini, Anda pun bisa meminta penjelasan apakah aktivitas kelistrikan jantung tergolong normal atau justru ada kelainan.
Informasi kedua yang diperoleh dokter adalah mengenai kondisi fisik jantung. Dokter dapat memberitahu Anda, apakah jantung bekerja terlampau keras ataukah ada bagian yang membesar.
Selain mendapatkan informasi di atas, Anda bisa melakukan tes EKG sebelum menjalani operasi. Tes EKG juga diterapkan saat dokter ingin mengetahui efektivitas pengobatan yang dijalankan pasien.
Mengapa Perlu Rekam Jantung?
Sebelum mengetahui biaya rekam jantung di masing-masing daerah, sebaiknya Anda memahami tentang waktu tepat untuk tes EKG. Biasanya, paramedis menyarankan tes EKG kepada beberapa orang yang mengalami gejala serangan jantung. Gejala tersebut meliputi, nyeri dada, jantung berdebar, sesak napas, lelah, dan aritmia.
Selain itu, dokter juga menganjurkan tes EKG kepada Anda yang memiliki kondisi berikut ini.
- Ada anggota keluarga yang mengidap kelainan jantung.
- Anda pernah mengidap penyakit atau mengalami serangan jantung.
- Anda sedang memakai alat pacu jantung.
- Memiliki gangguan keseimbangan elektrolit.
- Mengukur efektivitas obat yang dikonsumsi pasien penyakit jantung.
Jadi, Anda yang merasakan gejala tidak normal pada jantung, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Semakin cepat Anda melakukan tes EKG, penanganan penyakit jantung pun bisa segera dilakukan.
Baca juga: Pentingnya MCU untuk Setiap Orang, Bisa Dilakukan di Puskesmas!
Berapa Biaya Rekam Jantung di Indonesia?
Besaran biaya rekam jantung EKG di rumah sakit ataupun klinik tergantung dari jenis pemeriksaan yang Anda lakukan. Jika pemeriksaan dimulai dari analisis hingga konsultasi, biasanya ada tambahan biaya sekitar 30 persen. Namun, secara keseluruhan, biaya tesnya tidak lebih dari Rp400.000.
Sebagai contoh, biaya tes EKG di Jakarta, umumnya mulai dari Rp65.000 sampai dengan Rp350.000. Sementara klinik di Jakarta, ada yang mematok harga Rp270.000 untuk satu kali pemeriksaan EKG.
Selain Jakarta, rata-rata rumah sakit di Yogyakarta memasang tarif Rp110.000 untuk tes EKG. Kendati demikian, Anda masih bisa menemukan rumah sakit swasta yang memiliki biaya Rp50.000 untuk satu kali tes EKG.
Memasuki wilayah Jawa Tengah, tepatnya di Kota Semarang, tarif tes rekam jantung mencapai Rp125.000 per pemeriksaan. Biaya tersebut sudah termasuk fasilitas tambahan setiap kali pemeriksaan jantung.
Sementara itu, biaya tes EKG di Jawa Timur mulai dari Rp90.000 sampai dengan Rp160.000 untuk satu kali tindakan. Jika ingin biaya lebih murah, Anda bisa mengunjungi Kota Malang. Biaya tes EKG di salah satu rumah sakit di sana sekitar Rp35.000 hingga Rp100.000.
Kalau berencana tes EKG di Jawa Barat, siapkan biaya mulai dari Rp100.000 per pemeriksaan. Bagi yang memilih Bali sebagai lokasi tes EKG, Anda harus memiliki bujet sekitar Rp180.000.
Lalu, bagaimana dengan biaya tes EKG di rumah sakit yang lokasi di kota kecil?
Sebenarnya, rentang biaya tes EKG di kota kecil relatif sama seperti di kota besar. Perbedaan hanya terletak pada tambahan biaya yang dikeluarkan agar sampai ke lokasi. Semisal, Anda tinggal di kota kecil, lalu melakukan pemeriksaan jantung di ibu kota provinsi; berarti harus siap menambah ongkos kendaraan.
Biaya rekam jantung di Indonesia masih tergolong murah dengan fasilitas yang memadai. Jika Anda membutuhkan pemeriksaan jantung secara rutin, pastikan mulai sekarang menabung atau membeli asuransi kesehatan. Dengan begitu, seberapa besarnya biaya tes, Anda tetap mampu membayarnya.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
