Konsep Biaya Modal dan Contoh Perhitungannya

7
99549
Biaya Modal

Apa itu biaya modal dan bagaimana perhitungannya? cost of capital adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan pendanaan. Ada dua sumber pendanaan perusahaan, yaitu ekuitas (equity) dan utang jangka panjang (debt). Jadi, biaya modal adalah gabungan antara cost of equity dan cost of debt

Terbagi atas dua jenis, yaitu secara individu dan secara keseluruhan. Secara individu, ada biaya modal utang perniagaan, utang wesel, utang jangka pendek, biaya modal laba ditahan, dan sebagainya.

Sementara itu, secara keseluruhan, ada biaya dari rata-rata tertimbang dibeberapa sumber modal yang digunakan. Ini juga disebut sebagai Weighted Average Cost of Capital (WACC).

Manfaat Menghitung Biaya Modal

Dalam manajemen keuangan, konsep dari biaya ini cukup penting. Biaya modal juga seringkali digunakan sebagai discount rate perusahaan, yaitu untuk menghitung nilai perusahaan dan menentukan apakah aktivitas perusahaan layak untuk dijalankan. 

Apabila proyek atau aktivitas perusahaan tersebut menghasilkan tingkat pengembalian (IRR) yang lebih besar daripada cost of capital, berarti investasi tersebut memberikan nilai tambah. Jika pengembalian lebih kecil, aktivitas tersebut berarti mengurangi nilai perusahaan.

Ada 3 alasan pentingnya melakukan perhitungan. Pertama, untuk memaksimalkan nilai perusahaan, biaya-biaya harus diminimalkan, termasuk biaya modal. Kedua, estimasi biaya modal diperlukan dalam pengambilan keputusan untuk menganggarkan modal. Ketiga, keputusan seperti leasing dan modal kerja juga membutuhkan estimasi biaya modal. 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain:

  • Keadaan umum perekonomian. Faktor ini dapat menentukan tingkat hasil tanpa risiko atau tingkat bebas risiko.
  • Daya jual saham perusahaan. Apabila daya jual saham bertambah, tingkat hasil minimum para investor akan turun. Dengan demikian, biaya modal perusahaan akan rendah.
  • Keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat manajemen. Jika manajemen menyetujui penanaman modal risiko tinggi atau memanfaatkan utang dan saham secara ekstensif, risiko perusahaan akan bertambah. Dalam kondisi ini, tingkat hasil minimum yang lebih tinggi akan diminta oleh para investor.
  • Besar pembiayaan yang diperlukan. Jika permintaan modal berjumlah besar, biaya modal perusahaan pun akan meningkat. 

Baca juga: 4 Usaha Kecil Menguntungkan Yang Mudah Dimulai!

Cara Menghitung Biaya Modal 

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menghitungnya, khususnya biaya modal rata-rata tertimbang (WACC). Berikut di antaranya:

  • Mengidentifikasi Sumber Dana

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi sumber-sumber dana yang diperoleh. Ada dua sumber dana yang umum digunakan, yaitu utang dan saham. Utang dapat berupa utang bank atau melalui obligasi. Pemberi utang akan mendapatkan kompensasi berbentuk bunga. Saham dapat berupa private placement atau saham dari pasar sekunder. Ada juga yang disebut saham preferen.

  • Menghitung Biaya Modal Individual

Contoh menghitung perhitungan dari utang jangka pendek adalah sebagai berikut:

Sebut saja cash discount yang hilang dalam waktu 1 tahun adalah Rp5.000.000 dan utang perniagaan sekitar Rp50.000.000, maka:

Biaya modal sebelum pajak adalah Rp5 juta/Rp50.000.000 x 100% = 10%

Jika pajak 40%, maka:

Biaya modal sesudah pajak adalah 10% x (100%-40%) = 6%

Contoh perhitungan dari utang jangka panjang adalah sebagai berikut:

Obligasi dikeluarkan dengan nominal per lembar adalah Rp100 juta dan umur 10 tahun. Hasil penjualan netto yang diterima adalah Rp97.000.000. Jika bunga obligasi 4% per tahun, berapa cost of bond?

Dana rata-rata selama 10 tahun adalah Rp100.000.000 + Rp97.000.000/2 = Rp98.500.000

Selisihnya dialokasikan untuk 10 tahun yaitu Rp3.000.000/10 tahun = Rp300.000 (ditambah bunga yaitu 4% x Rp100.000.000=Rp4.000.000)

Beban per tahun atau average annual cost adalah Rp4.000.000 + Rp300.000 = Rp4.300.000

Jadi, biaya rata-rata per tahun adalah (Rp4.300.000/Rp98.500.000) x 100% = 4,4%

Jika tingkat pajak 25%, maka biayanya adalah 4,4% x (100%-25%)= 3,3%.

  • Menghitung WACC

Rumus untuk menghitung biaya WACC adalah [Wd x Kd (1-tax)} + [Wp x Kp] + [Ws x (Ks atau Ksb)]

Wd adalah proporsi utang dari modal, Kd adalah biaya utang, Wp adalah proporsi saham preferen dari modal, Kp adalah biaya saham preferen, Ws adalah proporsi saham biasa atau laba ditahan dari modal, Ks adalah biaya laba ditahan, dan Ksb adalah biaya saham biasa baru.

Nah, inilah ulasan singkat mengenai konsep biaya modal beserta contoh perhitungannya. Semoga bermanfaat!

Ajukan Pinjaman Sekarang dan Dapatkan Kemudahan Pinjaman Modal Usaha di Akseleran!

Dapatkan pinjaman dengan bunga kompetitif dan kemudahan proses pengajuan. Ajukan pinjaman untuk mengembangkan usahamu sekarang. Akseleran juga sudah terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

BLOG100

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected].

7 COMMENTS

  1. […] Biaya Modal mengacu pada jumlah pengembalian yang harus dimiliki perusahaan atas investasi tertentu. Biaya modal biasanya menentukan tingkat pengembalian yang diperlukan untuk membujuk investor untuk membiayai proyek penganggaran modal. Biaya ini dinilai secara internal oleh perusahaan untuk menentukan apakah pengeluaran sumber daya layak dilakukan untuk proyek modal. […]

Comments are closed.