Mengenal Biaya Konversi serta Jenisnya

0
10225
Biaya Konversi

Apa yang dimaksud dengan biaya konversi? Biaya konversi atau conversion cost merupakan jumlah biaya overhead perusahaan dan tenaga kerja untuk menghasilkan produk jadi dari bahan mentah.

Perhitungan conversion cost ini merupakan biaya tenaga kerja yang terkait dengan pengeluaran karyawan yang melakukan proses produksi secara langsung. Dengan melakukan perhitungan  conversion cost, suatu bisnis akan dapat memberikan gambaran pengeluaran produksi inventaris dengan lebih jelas.

Simak artikel ini selengkapnya tentang jenis-jenis conversion cost di bawah ini..

Perbedaan Biaya Utama dan Biaya Konversi

Sebelum membahas tentang biaya konversi ini lebih jauh, ada baiknya kita membahas perbedaan antara biaya utama dan conversion cost. Conversion cost ini memiliki perbedaan dengan biaya utama atau prime cost.

  • Biaya utama merupakan keseluruhan biaya yang terkait dengan bahan baku dengan tenaga kerja langsung. 
  • Sedangkan conversion cost adalah salah satu dari biaya operasional usaha dan merupakan jumlah biaya tenaga kerja secara spesifik dengan biaya overhead pabrik.
  • Biaya konversi ini merupakan jumlah biaya pada saat mengubah sediaan bahan baku hingga menjadi produk yang sudah jadi.
  • Dapat disimpulkan apabila conversion cost merupakan jumlah tenaga kerja langsung serta biaya overhead guna mengubah bahan baku hingga menjadi produk jadi yang nyata.

Dengan mengetahui jumlah biaya primer dan biaya konversi sebuah bisnis bisa mendapatkan besaran biaya produksi serta dapat melakukan evaluasi kinerja usahanya. Oleh karenanya bisa dikatakan baik biaya primer maupun conversion cost sama-sama penting dalam proses produksi barang.

Manfaat Perhitungan Biaya Konversi

Apa saja manfaat dari perhitungan biaya konversi?

  • Melalui perhitungan conversion cost ini para pemilik usaha dan manajer akan dapat melakukan pengukuran dan pelacakan terkait pengeluaran produksi secara lebih akurat. 
  • Pemilik usaha atau bisnis pun dapat menggunakan conversion cost ini untuk melihat jika ada pemborosan yang terjadi serta dapat meningkatkan efisiensi terkait proses produksi yang dilakukan.
  • Selain itu, para pebisnis pun dapat memakai informasi terkait conversion cost ini untuk mengembangkan model dalam menetapkan harga produk dan melakukan perkiraan nilai produk jadi akhir. Conversion cost juga dibutuhkan untuk penetapan biaya penjualan yang tertuang dalam laporan rugi laba.

Conversion cost ini  banyak dipakai dalam industri manufaktur sebagai metrik untuk pengambilan keputusan produk. Selain itu, setiap perusahaan yang melakukan produksi barang pun membutuhkan perhitungan tentang conversion cost ini.

Perhitungan Conversion cost ini bermanfaat untuk memperkirakan biaya produksi, mengembangkan model penentuan harga produk, serta memperkirakan nilai persediaan produk jadi. Selain itu, para manajer dapat memakai hasil perhitungan biaya conversion cost ini untuk evaluasi proses produksi apakah sudah efisien atau perlu pengaturan lebih lanjut. 

Jenis-Jenis Biaya Konversi

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, jika biaya konversi merupakan biaya produksi yang tidak terkait biaya bahan baku secara langsung. Nah, berikut ini adalah jenis conversion cost yang biasanya menjadi pengeluaran dalam perusahaan manufaktur.

  • Biaya tenaga kerja langsung seperti gaji karyawan bagian barang manufaktur seperti pekerja perakitan atau teknisi bagian mesin, termasuk para pekerja kontrak yang mengerjakan sebuah proyek.
  • Biaya overhead juga merupakan conversion cost seperti  pengeluaran yang tidak terkait secara langsung dengan produksi persediaan tertapi dibutuhkan. Contohnya adalah  perawatan peralatan untuk produksi barang.
  • Contoh lain conversion cost perusahaan yaitu gaji, upah, tunjangan karyawan, pajak gaji, bonus karyawan, komisi pegawai, penyusutan peralatan, biaya pemeliharaan peralatan, seewa kantor atau pabrik, asuransi terkait produksi, pembelian mesin,  utilitas produksi, permesinan, pengawasan, biaya inspeksi, biaya pengendalian, biaya pemantauan, dana pensiun, pembayaran perlengkapan, serta asuransi baik mesin maupun pabrik.

Baca juga: Apa Itu Biaya Overhead dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Itulah penjelasan selengkapnya tentang biaya konversi atau yang sering disebut dengan conversion cost. Biaya yang umumnya dikeluarkan oleh perusahaan manufaktur atau usaha apapun yang memproduksi barang. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan jika biaya konversi ini merupakan biaya yang sedemikian penting sehingga pencatatannya pun harus dilakukan secara mendetail. Dengan pencatatan yang baik, laporan keuangan perusahaan pun akan mampu menunjukkan kondisi usaha yang sebenarnya.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].