Apa yang terjadi jika pekerjaan manusia di masa yang akan datang digantikan oleh mesin? Saat ini saja, kita mungkin telat melihat beberapa jenis pekerjaan yang terdampak otomatisasi, seperti customer service, pekerja pabrik, penjaga pintu tol, dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh biaya produksi untuk menghasilkan sistem yang terkomputerisasi lebih efisien dibandingkan harus membayar biaya tenaga kerja. Menurut riset ARK Investment, penyebabnya adalah biaya produksi untuk menghasilkan robot, sistem, dan software telah turun hingga 65%. Hal ini berbanding terbalik dengan biaya tenaga kerja di seluruh dunia yang terus mengalami kenaikan sekitar 2% – 15% setiap tahunnya. Terlebih di masa pandemi, ketika produksi perusahaan terganggu akibat pembatasan jarak, beberapa di antara mereka justru memanfaatkan kolaborasi manusia dengan robot.
Dengan perkembangan teknologi dan otomatisasi ini, maka diprediksi ke depannya akan ada lebih banyak lagi pengangguran di seluruh dunia atau yang disebut dengan useless generation. Menurut studi McKinsey pada 2019, akan ada 23 juta pekerjaan di Indonesia yang tergantikan oleh robot pada 2030. Di sisi lain, ketersediaan pekerjaan justru akan bertambah 27 juta, yang mana 10 juta di antaranya merupakan pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya. Namun menurut Prof. Rhenald Kasali, hanya akan ada 20% orang yang dapat memenuhi kuota lapangan pekerjaan baru ini. Pasalnya, pekerjaan tersebut memerlukan keterampilan-keterampilan khusus serta cara kerja yang baru. Lalu apa yang harus dipersiapkan?
Ada dua keahlian penting yang perlu dimiliki pekerja untuk tetap eksis di tengah masifnya penggunaan mesin otomatis, yaitu critical thinking dan problem solving. Pada hakikatnya, mesin akan mengambil alih pekerjaan yang bersifat administratif. Untuk itu, pekerja perlu memiliki kemampuan lain yang tak bisa digantikan mesin. Selain itu, pekerja juga harus menerapkan continuous learning dan semangat untuk mengeksplor keterampilan baru untuk dapat mengikuti perubahan. Dengan menambah keterampilan, pekerja bisa dipersiapkan untuk menjadi High-Skilled Talent yang dibutuhkan di masa depan.
Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]
Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut.
