Cara Investasi Aset Kripto Melalui Staking

0
391
Apa itu staking kripto

Sudah bukan rahasia lagi bahwa aset kripto adalah salah satu pilihan peluang investasi terbaik. Dengan melonjaknya harga Bitcoin dan aset digital lainnya, tidak heran jika semakin banyak orang yang ingin ikut serta dalam berinvestasi di aset tersebut. Salah satu cara paling populer untuk berinvestasi dalam aset kripto adalah melalui Staking. Staking adalah proses memegang aset kripto untuk mendukung jaringan blockchain dan mendapatkan reward dalam bentuk aset kripto. Mari kita lebih dalam tentang apa itu staking dalam dunia investasi aset kripto.

Apa Itu Staking Aset Kripto?

Dalam dunia investasi aset kripto, staking adalah proses penyimpanan dana di blockchain untuk mendukung jaringan. Sebagai imbalannya, pengguna atau staker akan diberi imbalan atas kontribusi mereka. Jumlah hadiah yang diberikan tergantung pada jumlah, dan lamanya waktu aset kripto di simpan dalam sistem staking.

Bagaimana Cara melakukan Staking Aset Kripto?

Untuk melakukan staking, staker harus terlebih dahulu menyetor aset kripto mereka ke wallet yang mendukung staking. Setelah aset kripto disetorkan, staker kemudian dapat memilih jumlah dan lama waktu dari aset kripto yang ingin disetorkan dalam sistem staking. Semakin lama disimpan dalam sistem staking, semakin tinggi potensi keuntungannya. Setelah itu, aset kripto akan di kunci dalam sistem staking dan tidak dapat digunakan untuk jangka waktu tertentu. Jangka waktu ini dapat berkisar dari beberapa bulan hingga tahun, tergantung pada jaringan blockchain dalam sistem staking tersebut. Di akhir periode, staker kemudian dapat menarik aset kripto mereka, ditambah dengan jumlah rewards dalam bentuk aset kripto dengan persentase tertentu. Proses staking aset kripto secara kasar mirip sekali dengan konsep deposito bank, mari kita simak lebih lanjut tentang persamaan dan perbedaannya.

Perbedaan Aset Kripto dan Deposito Bank

Di dunia investasi, ada banyak pilihan yang tersedia untuk dipilih. Ada dua pilihan yang saat ini menjadi populer yakni staking aset kripto dan deposito bank. Keduanya agak mirip namun berbeda, mari kita pelajari persamaan dan perbedaan dari kedua opsi investasi popular ini. Staking adalah proses memegang dan menyimpan aset kripto untuk mendukung jaringan blockchain tertentu. Sebagai imbalannya, staker akan mendapatkan rewards berbentuk aset kripto. Hal yang sama juga terjadi dalam deposito bank, pelanggan dapat menyetor uang dan mendapatkan bunga atas deposito mereka. Salah satu perbedaan utama antara staking dan deposito bank adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan. Dengan staking, pengembalian biasanya terlihat jauh lebih cepat daripada dengan rekening tabungan dikarenakan reward staking diberikan secara berkala. Bunga deposito bank, di sisi lain, dibayarkan jauh lebih jarang.

Baca juga: 5 Perbedaan Token dan Koin Pada Aset Kripto

Rekomendasi Aset Kripto Terbaik untuk Staking

Dalam hal staking di bursa kripto, ada banyak aset kripto yang berpotensial untuk dilakukan staking. Masing – masing memiliki metode staking, jangka waktu, dan distribusi reward yang berbeda beda. Namun, tidak semua aset kripto baik untuk staking. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih kripto. Likuidasi adalah salah satu hal yang penting dalam memilih aset kripto untuk di staking kan. Pilihlah aset yang sudah banyak terdaftar di berbagai bursa kripto. Sehingga tingkat likuidasi dari aset tersebut tinggi. Sekarang, mari kita lihat beberapa aset kripto terbaik untuk dilakukan staking, dan apa yang membuatnya menonjol dari yang lain.

  • Ethereum

Jaringan ethereum terus berkembang dengan pesat. Dengan dApps dan smart contract yang telah membuat jaringan Ethereum menjadi lebih berguna. Dengan semakin banyak orang menggunakan jaringan, permintaan akan aset kripto ethereum meningkat. Hal ini menciptakan peluang sempurna bagi mereka yang memegang ether untuk mendapatkan penghasilan pasif melalui staking. Jaringan ethereum adalah jaringan staking terbaik. Ethereum adalah ekosistem aset kripto yang paling berkembang, yang menyediakan banyak opsi untuk staker dengan rekam jejak yang paling terbukti dari aset kripto mana pun, dengan peluncuran mainnet yang sukses dan berbagai aplikasi sukses yang berjalan di atasnya.

  • KunciCoin

KunciCoin merupakan aset kripto nomor satu di Indonesia dengan berbagai utilisasinya yang sudah dirilis. Utilisasi aset kripto seperti KunciPlay, KunciStore, dan KunciNFT yang terbenam di dalam ekosistem blockchain KunciCoin telah menjadikan aset kripto KunciCoin salah satu aset kripto yang solid untuk diinvestasikan. KunciCoin juga sudah teregistrasi oleh BAPPEBTI sehingga legalitasnya sudah jelas. Ekosistem KunciCoin kedepannya juga akan terhubung antar satu sama lain dengan berbagai entitas yang terdapat di dalamnya seperti GambirStudio, Qoinpay, Artotel Groups & J Hotel akan menjadi ekosistem KunciCoin semakin jelas utilitasnya. KunciCoin juga menawarkan fitur staking dengan tingkat pengembalian bervariasi dari mulai 6-30% dalam bentuk APR dan APY.

Kesimpulannya, sementara aset kripto dapat menawarkan pengembalian tinggi dengan risiko rendah. Staking dapat memberikan jembatan antara sistem keuangan tradisional dan aset kripto, tetapi penting untuk dipahami bahwa staking juga memperkenalkan risiko dan kompleksitas baru yang harus dikelola. Berinvestasi dalam aset kripto memang dapat menjadi suatu hal yang menantang. Tidak selalu mudah untuk melihat cara kerjanya. Tetapi Jika kamu ingin belajar dan terbuka untuk hal-hal baru, ada potensi keuntungan besar yang akan menantimu pada akhirnya.