Investasi merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh individu atau perusahaan untuk memperoleh keuntungan finansial di masa depan. Salah satu metrik penting yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja suatu perusahaan adalah Return on Equity (ROE). ROE merupakan salah satu jenis return dalam saham yang menjadi perhatian investor, karena mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan modal pemegang saham.
Dalam saham, terdapat tiga jenis return yang umumnya digunakan, yaitu Return on Equity (ROE), Return on Investment (ROI), dan Return on Assets (ROA). Dibandingkan dengan jenis return lainnya, ROE cenderung lebih menarik bagi investor karena mencerminkan keuntungan bersih perusahaan setelah dikurangi pajak dan pengeluaran lainnya.
Dilansir dari IDX Channel, ROE merupakan indikator yang menggambarkan seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba bagi pemegang saham dengan menggunakan modal yang mereka investasikan. Jika nilai ROE perusahaan besar, reputasi perusahaan di mata pelaku pasar modal akan meningkat. Ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan modal dengan baik.
Untuk menghitung ROE dalam saham, digunakan rumus sederhana, yaitu Laba Bersih dibagi dengan Ekuitas rata-rata pemegang saham. Laba bersih adalah pendapatan setelah dikurangi biaya dan pajak, sedangkan ekuitas rata-rata pemegang saham merupakan jumlah ekuitas yang dimiliki oleh pemegang saham selama periode tertentu.
Namun, meskipun ROE digunakan sebagai alat ukur penting dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, terdapat beberapa masalah yang perlu diperhatikan terkait dengan ROE yang tinggi.
Pertama, ROE yang sangat tinggi seringkali disebabkan oleh ekuitas yang relatif kecil dibandingkan dengan laba bersih. Hal ini dapat mengindikasikan risiko yang lebih tinggi karena laba yang dihasilkan tidak sebanding dengan modal yang digunakan.
Masalah potensial kedua adalah ketidak konsistenan keuntungan. Perusahaan dengan ROE tinggi namun laba yang tidak konsisten dapat menimbulkan kekhawatiran. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan tidak menghasilkan laba selama beberapa tahun, maka kerugian tersebut tercatat pada neraca sebagai “rugi yang ditahan” yang akan mengurangi ekuitas pemegang saham.
Masalah ketiga adalah kelebihan hutang. Jika perusahaan telah meminjam secara agresif, semakin tinggi hutang yang dimiliki, semakin rendah ekuitasnya. Kelebihan hutang dapat menyebabkan perusahaan menjadi rentan terhadap risiko keuangan.
Pendapatan bersih yang negatif juga dapat menjadi masalah yang perlu diperhatikan. Jika ekuitas pemegang saham negatif, hal ini dapat menunjukkan adanya hutang yang berlebihan atau profitabilitas yang tidak konsisten. Namun, terdapat pengecualian dalam kasus di mana perusahaan menggunakan arus kas untuk membeli kembali saham mereka sendiri.
Dalam beberapa kasus, tingkat ROE yang negatif atau sangat tinggi perlu dianggap sebagai tanda peringatan yang perlu diselidiki lebih lanjut. ROE yang tinggi tidak selalu menjamin kinerja yang baik, sehingga perlu dilakukan analisis lebih mendalam terkait faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
ROE merupakan salah satu metrik yang penting dalam menganalisis kinerja perusahaan. Namun, investor juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti likuiditas, profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan sebelum membuat keputusan investasi.
Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]
Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut
