Apa Itu IPO: Tujuan, Cara Kerja Hingga Mekanismenya!

0
707
Apa Itu IPO

Investasi di pasar saham telah menjadi daya tarik bagi banyak orang yang ingin mengembangkan kekayaan mereka dan meraih keuntungan dari perusahaan yang berkembang pesat. Salah satu cara populer untuk berinvestasi di pasar saham adalah dengan mengikuti IPO (Initial Public Offering). 

Artikel ini akan mengenalkan tentang apa itu IPO, tujuannya, serta bagaimana cara kerjanya dalam dunia investasi. Mari kita simak selengkapnya!

Apa itu IPO?

IPO atau Initial Public Offering adalah proses di mana perusahaan swasta pertama kali menawarkan sahamnya kepada masyarakat umum untuk diperdagangkan di pasar saham. Sebelum IPO, perusahaan hanya dimiliki oleh sejumlah pemegang saham pribadi, termasuk pendiri, investor awal, atau perusahaan induk. Namun, dengan IPO, perusahaan tersebut menjadi “perusahaan publik” karena sahamnya dapat dibeli dan diperdagangkan oleh siapa pun yang berminat.

Tujuan IPO

Terdapat beberapa tujuan mengapa perusahaan memutuskan untuk meluncurkan IPO:

  • Menggalang Modal: Salah satu alasan utama adalah untuk mengumpulkan modal tambahan agar dapat mendanai ekspansi bisnis, riset dan pengembangan, pengadaan aset, atau pengurangan utang.
  • Meningkatkan Visibilitas dan Reputasi: Melalui IPO, perusahaan menjadi lebih terkenal dan terlihat oleh masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan.
  • Liquidity untuk Pemegang Saham Awal: IPO memberi kesempatan kepada pemegang saham awal untuk menjual saham mereka, mengubah investasi non-likuid menjadi aset likuid.
  • Membuat Akses untuk M&A: Saham yang diperdagangkan secara publik dapat digunakan sebagai alat untuk mengakuisisi perusahaan lain (M&A), di mana saham dapat ditawarkan sebagai bagian dari transaksi pembelian.

Cara Kerja IPO

Proses IPO melibatkan beberapa langkah, di antaranya:

  • Seleksi Penjamin Emisi: Perusahaan yang ingin meluncurkan IPO memilih bank investasi atau lembaga keuangan yang bertindak sebagai penjamin emisi. Penjamin emisi membantu menentukan harga penawaran saham dan membantu perusahaan dalam proses perizinan dan regulasi.
  • Penawaran Saham: Perusahaan dan penjamin emisi menentukan jumlah saham yang akan ditawarkan kepada publik dan harga penawarannya. Prospektus IPO berisi informasi lengkap tentang perusahaan dan tujuan IPO.
  • Pendaftaran IPO: Perusahaan mengajukan pendaftaran IPO ke otoritas pasar modal setempat, termasuk badan pengawas pasar modal, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.
  • Roadshow: Sebelum penawaran saham dimulai, perusahaan dan penjamin emisi melakukan roadshow, yaitu mengadakan pertemuan dengan calon investor untuk mempromosikan dan menjelaskan prospek bisnis perusahaan.
  • Penawaran Umum: Setelah pendaftaran disetujui, penawaran umum dilakukan. Calon investor dapat membeli saham perusahaan melalui bank atau perantara saham yang telah ditunjuk.
  • Pencatatan di Bursa: Setelah penawaran umum selesai, saham perusahaan dicatatkan di bursa efek. Saham yang berhasil terjual akan terdaftar dan diperdagangkan di pasar saham.

Tips Memilih Perusahaan yang Sudah IPO untuk Berinvestasi

Investasi di perusahaan yang sudah meluncurkan Initial Public Offering (IPO) dapat menjadi langkah yang menarik dalam membangun portofolio investasi kamu. 

Namun, penting untuk melakukan riset dan analisis yang cermat sebelum memilih perusahaan yang tepat untuk diinvestasikan. Di sini kita akan memberikan kamu 5 tips penting dalam memilih perusahaan yang sudah IPO untuk berinvestasi. Simak tips-tips berikut!

1. Teliti Laporan Keuangan dan Kinerja Perusahaan

Sebelum berinvestasi, luangkan waktu untuk mempelajari laporan keuangan dan kinerja perusahaan yang sudah IPO. Perhatikan pendapatan, laba bersih, pertumbuhan penjualan, dan rasio keuangan lainnya. Analisis kinerja perusahaan akan membantu kamu memahami stabilitas keuangan serta potensi pertumbuhan di masa depan.

2. Evaluasi Model Bisnis dan Prospek Pertumbuhan

Perusahaan yang sudah IPO harus memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan potensi pertumbuhan yang menarik. Evaluasilah apakah model bisnis perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif, diferensiasi produk atau layanan, serta peluang untuk memperluas pasar atau sektor bisnis. Perhatikan juga tren industri dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prospek pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.

3. Tinjau Manajemen dan Tim Eksekutif

Manajemen yang baik merupakan salah satu faktor kunci dalam kesuksesan perusahaan. Tinjau pengalaman, reputasi, dan keberhasilan tim eksekutif perusahaan. Mereka harus memiliki keahlian dan visi yang jelas dalam mengelola bisnis serta mengatasi tantangan yang dihadapi. Pastikan perusahaan memiliki tim yang solid dan berpengalaman dalam industri terkait.

4. Analisis Persaingan dan Posisi Pasar

Memahami persaingan di industri dan posisi pasar perusahaan sangat penting. Tinjau pesaing utama perusahaan dan evaluasilah keunggulan kompetitifnya. Perusahaan yang memiliki pangsa pasar yang kuat atau inovasi yang membedakan diri dari pesaing dapat menjadi pilihan investasi yang menjanjikan. Pastikan perusahaan memiliki strategi yang kokoh untuk mempertahankan atau meningkatkan posisi pasar mereka.

5. Teliti Valuasi dan Harga Saham

Terakhir, teliti valuasi perusahaan dan harga sahamnya sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Tinjau apakah harga saham terlihat wajar berdasarkan valuasi fundamental perusahaan. Jangan tergoda untuk membeli saham hanya berdasarkan tren harga atau rekomendasi dari orang lain. Penting untuk melakukan analisis independen dan mempertimbangkan risiko yang terkait dengan valuasi dan harga saham tersebut.

Kesimpulan

IPO adalah langkah penting bagi perusahaan untuk memperoleh modal, meningkatkan visibilitas, dan memberikan likuiditas kepada pemegang saham awal. Proses IPO melibatkan kerjasama antara perusahaan, penjamin emisi, dan calon investor. Dengan memahami IPO dan cara kerjanya, investor dapat memanfaatkan peluang investasi yang muncul ketika perusahaan meluncurkan penawaran umum perdana.

Sebagai informasi tambahan bahwa, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (Group Akseleran) siap untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham AKSL. Perseroan menargetkan untuk mengantongi pendanaan sebesar Rp358 miliar dan berpotensi menjadikan AKSL sebagai Grup Usaha yang memiliki platform marketplace lending pertama di Indonesia yang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering  (IPO) di BEI. 

Untuk masa bookbuilding sendiri telah ditetapkan mulai dari 3 Juli 2023 hingga 18 Juli 2023,  dengan rencana masa penawaran umum dijadwalkan pada 1 – 7 Agustus 2023 dan targetnya AKSL bisa mulai memperdagangkan sahamnya di BEI pada 9 Agustus 2023. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].