Ini 6 Langkah Mudah Menghitung Amortisasi

Bagi para pengusaha yang sudah mengembangkan usahanya sejak lama, mungkin mendengar kata amortisasi adalah hal yang biasa. Namun, sebagian dari mereka yang sudah memiliki usaha bahkan tidak pernah mendengar dan memahami apa itu amortisasi.  Dalam dunia finansial amortisasi seringkali dihubungkan dengan mereka yang ingin mengajukan pinjaman usaha maupun mereka yang ingin melakukan pembayaran hutang pinjaman tagihan dan sejenisnya.

Hal itu memang sesuai dengan definisi dari amortisasi yaitu amortisasi adalah pembayaran utang yang dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu periode tertentu.

Penjelasan Mengenai Amortisasi

Seperti yang sudah kita bahas sedikit di atas amortisasi adalah sebuah prosedur pembayaran utang yang dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu atau periode tertentu. Contohnya, pembayaran bulanan untuk pinjaman KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KPA (Kredit Pemilikan Apartemen, kredit kendaraan atau utang kartu kredit.

Amortisasi memang seringkali digunakan dalam beberapa bidang seperti keuangan, akuntansi dan perpajakan. Agar amortisasi dapat berjalan dengan efektif, maka diperlukan jumlah pembayaran ataupun total angsuran harus cukup besar untuk membayar pokok pinjaman serta bunga.

Karenanya amortisasi juga mengacu pada penyebaran biaya modal untuk aset yang tak berwujud selama jangka waktu tertentu. Hal ini juga dapat didefinisikan sebagai suatu prosedur akuntansi yang dapat mengurangi nilai biaya serta aset tak berwujud secara bertahap.

Amortisasi juga bisa diartikan sebagai penurunan nilai penyusutan dari sebuah aset yang memiliki umur ekonomis yang lama.

Dana Amortisasi

Amortization fund atau Dana Amortisasi adalah pengumpulan dana yang dilakukan secara berkala untuk membayar beban amortisasi pada setiap periodenya. Sebenarnya, amortisasi memiliki tujuan yang salah satunya adalah cerminan dari nilai penjualan yang kembali.

Contoh Amortisasi

• Sebuah perusahaan yang memiliki pinjaman sebesar Rp10 juta dan setiap tahunnya yang diangsur senilai Rp750.000 per tahunnya, maka perusahaan tersebut dianggap telah melakukan amortisasi pinjaman sebesar Rp750.000 setiap tahunnya.
• Sebuah perusahaan otomotif yang memiliki hak paten atas mesin selama 10 tahun. Perusahaan tersebut menghabiskan dana sebesar Rp250.000.000 untuk pengembangan produk, maka akan diakui dan dicatat sebesar Rp25.000.000 per tahun selama 10 tahun sebagai biaya amortisasi.

Di atas adalah beberapa contoh amortisasi pada sebuah perusahaan atau bisnis yang melakukan amortisasi.

Baca juga: 7 Cara Mudah Menyusun Laporan Keuangan secara Benar

Cara Menghitung Amortisasi

Pembayaran utang ini terdiri dari pembayaran pokok pinjaman serta pembayaran bunga. Pokok merupakan saldo pinjaman yang masih beredar dan perlu untuk dilunasi. Semakin banyak pokok yang dibayarkan, maka pembayaran bunga akan semakin berkurang. Seiring dengan waktu, porsi pembayaran bunga tiap bulan akan semakin berkurang sedangkan porsi pembayaran pokok meningkat.

Untuk lebih jelasnya ini cara menghitung bunga dan pokok pinjaman pada bulan pertama.

Langkah 1 : Kumpulkan data untuk melakukan perhitungan amortisasi pinjaman dengan beberapa data yang dibutuhkan untuk menghitung amortisasi pinjaman seperti pokok pinjaman, suku bunga hingga tenor pinjaman.

Langkah 2 : Untuk mempermudah perhitungan, kamu dapat menggunakan Spreadsheet, Microsoft Excel atau secara manual. Lalu, kamu buat kolom untuk bulan, bunga, angsuran pokok dan angsuran bunga, total angsuran dan saldo pinjaman.

Langkah 3 : Menentukan pinjaman bulan sebelumnya dengan menghitung total angsuran.

Langkah 4 : Hitung Angsuran Bunga

Langkah 5 : Hitung Angsuran Pokok

Langkah 6 : Hitung Saldo Pinjaman

Itulah beberapa penjelasan seputar metode amortisasi mulai dari cara perhitungannya, definisinya serta langkah-langkahnya. Sekarang sudah mulai memahami metode dari amortisasi, kan?

Ajukan Pinjaman Sekarang dan Dapatkan Kemudahan Pinjaman Modal Usaha di Akseleran!

Dapatkan pinjaman dengan bunga kompetitif dan kemudahan proses pengajuan. Ajukan pinjaman untuk mengembangkan usahamu sekarang. Akseleran juga sudah terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected].