Akseleran resmi meluncurkan secara penuh portal equity crowdfunding pertama di Indonesia

1
101592
Akseleran_Article_Featured_Image_1366x768_akseleran_launch

Setelah meluncurkan portal beta pada bulan Desember tahun lalu, hari ini, Selasa, 21 Maret 2017, Akseleran resmi meluncurkan secara penuh portal equity crowdfunding pertama di Indonesia, www.akseleran.com.

Melalui portal Akseleran, startup dan UKM Indonesia dapat melakukan kampanye penggalangan dana dari crowd investor, yang bisa terdiri mulai dari teman-teman, keluarga dan kolega, sampai investor profesional dan orang-orang lainnya yang mendukung dan percaya pada usaha startup atau UKM terkait, dengan memberikan kompensasi berupa saham (equity) pada startup atau UKM tersebut. Setelah peluncuran penuh ini, crowd investor sudah dapat mulai melakukan investasi pada kampanye penggalangan dana yang sedang berlangsung.

Cara Revolusioner untuk Menggalang Dana bagi Startup dan UKM Indonesia

1-on-the-day

Saat ini yang menjadi kesulitan utama bagi startup dan UKM di Indonesia untuk mendapatkan pendanaan adalah kemampuan untuk menanggung kewajiban beban pembayaran bunga dan pokok pinjaman, serta kewajiban untuk memberikan agunan. Startup dan UKM pada umumnya mempunyai arus kas atau pendapatan dan aset yang terbatas sehingga tidak mampu untuk memberikan agunan atau melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman dalam waktu dekat. Hal ini membuat startup dan kebanyakan UKM menjadi tidak bankable, dan kebanyakan dari mereka tidak mendapatkan pendanaan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Akseleran menyediakan cara revolusioner bagi startup dan UKM Indonesia untuk menggalang dana, dengan meluncurkan platform equity crowdfunding pertama di Indonesia.

Dalam skema equity crowdfunding, dimana penggalang dana memberikan saham sebagai kompensasi atas investasi yang diberikan crowd investor, penggalang dana tidak terbeban dengan kewajiban pembayaran bunga atau pokok investasi yang diberikan investor serta kewajiban untuk memberikan agunan. Yang penggalang dana berikan adalah sebagian kepemilikan pada usahanya. Bila dikemudian hari usahanya memperoleh keuntungan usaha dan membagikan dividen, maka investor akan mendapatkan dividen tersebut secara proporsional sesuai porsi kepemilikan yang dipegangnya. Demikian pula bila usaha tersebut berkembang dan bertambah nilainya, maka crowd investor dapat memperoleh capital gain apabila usaha tersebut dibeli oleh investor strategis atau berhasil melantai di bursa saham.

Selain menyediakan platform, untuk membantu pelaku usaha yang tidak mempunyai pengalaman menggalang dana atau pelaku usaha yang mempunyai pengetahuan yang terbatas dalam bidang keuangan, Akseleran juga menyediakan jasa konsultasi untuk membantu startup dan UKM untuk mempersiapkan business plan dan financial model-nya. Hal ini akan memastikan bahwa setiap startup dan UKM, sepanjang memiliki rencana yang jelas dan layak secara finansial, akan memiliki kesempatan untuk menggalang dana dengan cara yang mudah dan efisien.

Alternatif Investasi yang Menarik dan Mudah

Kesempatan investasi pada startup dan UKM biasanya hanya dapat diakses oleh investor profesional atau venture capital firm mengingat prosesnya yang panjang, rumit dan mahal, dari mulai proses uji tuntas hukum dan keuangan (legal and financial due diligence), proses negosiasi dan proses dokumentasi hukum, sampai proses penyelesaian investasi. Hal ini membuat proses investasi startup dan UKM menjadi tidak efisien bagi investor individual. Namun demikian hal ini akan segera berubah.

Portal equity crowdfunding Akseleran memberikan akses baru bagi setiap orang yang berumur lebih dari 18 tahun di Indonesia untuk dapat berinvestasi pada startup dan UKM dengan cara yang mudah, efisien dan aman.  Akseleran akan menangani seluruh proses investasi tersebut: kami akan melakukan uji tuntas hukum dan keuangan, melakukan negosiasi, melakukan dokumentasi hukum, dan melakukan proses penyelesaian investasi. Yang investor perlu lakukan hanyalah memilah materi kampanye penggalangan dana yang ada dan mengambil keputusan untuk berinvestasi pada usaha yang dipandang baik, dengan jumlah investasi minimum hanya Rp.100.000 per investasi.

Didirikan Profesional Muda Indonesia

Akseleran didirikan tiga orang profesional muda Indonesia, Ivan Tambunan, Christopher Gultom dan Mikhail Tambunan, yang masing-masing sebelumnya telah berprofesi sebagai konsultan hukum transaksi perbankan, konsultan keuangan, dan akuntan pada kantor konsultan ternama (Ivan pada kantor Allen & Overy di Jakarta dan London, Christopher pada AJ Capital, dan Mikhail pada Deloitte Indonesia). Sebagai konsultan, mereka telah berpengalaman dan banyak membantu klien korporasi, bank, private equity maupun lembaga keuangan lainnya dalam memperoleh atau memberikan pendanaan, baik melalui pinjaman maupun melalui skema equity raise.

Dengan berbekal pengalaman tersebut, mereka kini ingin fokus membantu startup dan UKM untuk bisa memperoleh akses pendanaan. Dari data yang ada pada saat ini terdapat lebih dari 40 juta UMKM yang tidak bisa memperoleh pendanaan. Diperkirakan pada tahun 2020 nilai dari funding gap yang dialami UMKM dan startup akan mencapai lebih dari 50 miliar Dollar AS. Harapan besar dari seluruh Tim Akseleran adalah untuk bisa membantu menyelesaikan permasalahan funding gap tersebut dan membuat inklusi keuangan (financial inclusion) menjadi realitas.

Kontak: [email protected] telp: 0818875755 (Ivan) / 0818767784 (Christo) / 08174831519 (Mikhail).

Previous articleAkseleran Usung Konsep “Equity Crowdfunding”
Next articleFund Raising untuk Startup dan UKM – Pinjaman vs Equity dari Kacamata Fund Raiser
Sebelum mendirikan Akseleran, Ivan telah bekerja sebagai transactional banking lawyer pada kantor hukum ternama dari Inggris, Allen & Overy, di Jakarta dan di London, dimana ia membantu kliennya dalam berbagai transaksi pembiayaan general lending, leveraged finance, project finance dan real estate finance. Dengan dukungan beasiswa Chevening dari Pemerintah Inggris dan beasiswa Mansion House dari Lord Mayor of London, Ivan mendapatkan gelar MSc in Law and Finance dengan predikat cum laude dari Queen Mary University of London pada tahun 2014, setelah menyelesaikan disertasinya mengenai equity crowdfunding dan pengaturannya di Indonesia. Ivan juga mempunyai gelar sarjana hukum dari Universitas Indonesia, dan aktif menjadi dosen tamu di SBM Institut Teknologi Bandung dimana ia mengajar kuliah legal aspects of leveraged finance dan legal aspects of project finance kepada mahasiswa MBA.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here