Akseleran dan IPMI Gelar Webinar Waspada Jebakan Pinjol Ilegal

1
780
Webinar Akseleran dan IPMI

Akseleran bekerja sama dengan IPMI International Business School menggelar webinar dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang industri fintech. Acara yang dilaksanakan secara online ini mengangkat topik “Hati-hati Jebakan Pinjaman Online ilegal” pada Senin, 27 Juni 2022 dan dipandu oleh Senior Vice President Corporate Communications, Rimba Laut.

Webinar ini dibuka oleh Ketua Bidang Hukum, Etika, dan Perlindungan Konsumen Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) sekaligus CEO dan Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan. Dalam pemaparannya, Ivan menyampaikan mengenai perbedaan antara P2P Lending legal yang terdaftar dan berizin OJK dengan P2P Lending ilegal, dan juga pedoman perilaku dalam AFPI. Ivan berpesan agar masyarakat lebih sadar dan proaktif mencari tahu mana saja fintech yang legal dan illegal. Ia menekankan pentingnya menggunakan platform P2P Lending legal agar terhindar dari jeratan pinjaman online ilegal yang meresahkan.

Pada sesi selanjutnya, Chief Marketing Officer Akseleran, Andri Madian, menyampaikan secara garis besar perkembangan industri P2P Lending di Indonesia. Andri menyampaikan bahwa ada sekitar 80% UMKM yang belum mendapatkan pendanaan karena terbentur persyaratan dari bank, sementara masih banyak orang di Indonesia memiliki kelebihan dana yang bisa dimanfaatkan. Kondisi inilah yang akhirnya mendorong Akseleran untuk mengisi kekosongan tersebut dan turut membantu perkembangan UMKM yang ada di Indonesia. Akseleran sebagai matchmaker antara lender dan borrower menawarkan bunga yang kompetitif serta imbal hasil yang menarik. Selain itu, Akseleran juga memiliki keunggulan proteksi asuransi 99% jika terjadi gagal bayar sehingga memberikan peace of mind bagi yang mempercayakan dananya.

Dari sisi akademis, Head of BBA Program & InnoLab IPMI International Business School, Liza Nelloh, SE., MM, CDM memaparkan materi bertajuk smart consumers with digital loan. Liza menyampaikan perkembangan dan pengaruh industri fintech yang memegang peranan penting dalam transformasi layanan keuangan di dunia. Kemudahan penggunaan, benefit yang diberikan, inovasi produk, dan pengaruh sosial menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan seseorang hingga akhirnya memilih digital loan. Meski begitu, dibalik semua kemudahan yang ditawarkan, Liza juga mengingatkan bahwa ada risiko yang mungkin terjadi jika tidak digunakan dengan bijak. Salah satunya adalah keberadaan digital loan sharks atau yang biasa dikenal dengan pinjol ilegal yang jumlahnya di Indonesia mencapai ribuan. Liza juga mengimbau untuk mempertimbangkan beberapa hal sebelum menggunakan pinjaman online khususnya pinjaman konsumtif, salah satunya dengan menerapkan prinsip maksimum rasio utang sebesar 30% dari pendapatan bulanan agar tidak mengganggu arus kas pribadi.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

1 COMMENT

Comments are closed.