Apa Itu Transaksi: Pengertian dan Macam Bukti Transaksi

0
6056
Apa Itu Transaksi

Transaksi merujuk pada tindakan pengukuhan atau konfirmasi terhadap sebuah persetujuan, yang melibatkan dua atau lebih pihak. Maknanya lalu dipersempit sesuai koridor kebutuhan, disiplin, dan fungsi penerapannya.

Misalnya, transaksi jual-beli merupakan kegiatan pertukaran barang/jasa antara penjual dan pembeli menggunakan alat pembayaran bersama (uang). Sedangkan dalam perusahaan, transaksi yang dimaksud merupakan transaksi bisnis atau keuangan.

Dalam ilmu akuntansi, transaksi berpengaruh pada posisi keuangan dan ditakar menggunakan uang. Setiap transaksi yang punya nilai uang bisa dicatat dalam akuntansi. Lebih lanjut, berikut definisi apa itu transaksi dan apa saja yang terlibat di dalamnya.

Apa Itu Transaksi?

Melansir laman resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), transaksi merupakan persetujuan atau deal jual beli dalam perdagangan yang dilakukan oleh dua pihak, atau kegiatan pelunasan dan pembayaran.

Mengutip Azhar Susanto dari buku Sistem Informasi Akuntansi (2003:8), terjadinya kegiatan bisnis oleh suatu perusahaan disebut sebagai transaksi. Sedangkan dalam buku Pengantar Akuntansi Keuangan oleh Skousen (2009:72), transaksi merupakan pertukaran barang/jasa yang mempengaruhi ekonomi terhadap bisnis.

Bukti Transaksi

Suatu transaksi dinyatakan telah terjadi dan berhasil bila dapat dibuktikan dan dipertanggungjawabkan. Bahkan dalam transaksi non formal yang hanya mengandalkan kesepakatan atau perjanjian verbal, transaksi harus dapat dibuktikan melalui cara-cara yang sah. 

Menilik kembali arti dari apa itu transaksi di atas, maka bukti transaksi menunjukan validasi terhadap kesepakatan dan kegiatan bisnis yang terjadi antara dua pihak. Bukti transaksi juga dibutuhkan bila suatu saat terjadi sengketa.

Fungsi Bukti Transaksi

Selain menjadi alat pengesahan atas suatu transaksi, bukti transaksi mempunyai fungsi-fungsi tambahan seperti:

  • Menandai pihak yang terlibat di dalam transaksi. 
  • Menjadi dokumen transaksi yang akan digunakan dalam pencatatan keuangan perusahaan.
  • Sebagai rujukan atas berbagai peristiwa yang terjadi di kemudian hari yang berkaitan dengan transaksi.
  • Pentingnya bukti transaksi turut mempengaruhi kelancaran kegiatan bisnis. Dengan bukti yang ada, setiap pihak terlibat mematuhi kesepakatan yang telah terjadi.

Baca juga: Mengenal Lebih dalam Mengenai Sistem Transaksi yang Berlaku di Indonesia

Macam Bukti Transaksi

Sebagai dokumen atas transaksi, bukti transaksi memiliki fisik yang berbeda-beda dengan tujuan masing-masing. Populernya, bukti transaksi dapat dibedakan menjadi:

  • Kuitansi, merupakan tanda bukti atau untuk membuktikan bahwa telah terjadi transaksi dengan penerimaan uang dari penjual kepada pembeli. Dibandingkan nota biasa, kuitansi lebih dipilih sebagai bukti pembayaran bernilai hukum khususnya dalam transaksi bernilai/nominal besar. Untuk menguatkan legalitas, kuitansi umumnya disertai tanda tangan bermeterai. 

  • Nota, merupakan bukti transaksi tunai antara penjual dan pembeli yang secara umum dipakai oleh pemilik toko, retail, dan pelaku usaha dagang. Sering disebut juga dengan nama nota kontan, formatnya lebih sederhana dan kurang memiliki nilai hukum. Selain nota kontan, nota juga mempunyai format lain di antaranya:
  • Nota debit, merupakan nota pengembalian barang yang menyatakan komplain dari pembeli kepada penjual karena alasan seperti barang rusak, cacat, atau tidak sesuai perjanjian jual-beli.
  • Nota kredit, merupakan nota balasan atas nota debit: penjual memberikan tindakan (pengurangan nominal pembayaran/pengembalian sebagian uang) kepada pembelian. 
  • Faktur/invoice, merupakan nota yang secara umum digunakan perusahaan, berisikan daftar barang/jasa lengkap dengan rincian jumlah dan harga. Faktur juga dipakai sebagai bukti tagihan dari penjual kepada pembeli. 
  • Cek, merupakan dokumen di atas selembar kertas sebagai perintah dari seorang nasabah kepada bank agar mencairkan sejumlah uang sesuai nominal tertera, dan diserahkan kepada pemegang cek. 
  • Giro. Sebagaimana cek, giro juga alat pembayaran berupa surat berharga yang dapat ditukarkan dengan sejumlah uang tunai di bank tempat seorang nasabah menyimpan tabungan
  • Rekening koran, merupakan daftar transaksi di dalam rekening dalam periode tertentu. 
  • Bukti setoran-tarik di bank, merupakan slip atau nota transaksi dari pihak bank kepada nasabah yang menyatakan bahwa telah terjadi transaksi baik setoran maupun tarikan dari/ke rekening nasabah. 
  • Bukti kas masuk-kas keluar, merupakan bukti transaksi dari perusahaan atas sebuah transaksi pembelian atau penjualan. 

 

Selain jenis bukti transaksi di atas, seseorang dapat membuat format bukti transaksi sendiri atas transaksi pribadinya asalkan format tersebut mampu menjamin validitas transaksi.

Dengan kata lain, bentuk bukti transaksi mengikuti pemahaman setiap subjek mengenai apa itu transaksi. Jika transaksi yang sedang terjadi dianggap penting dan butuh bukti yang ketat, maka gunakan kuitansi. Namun, jika bukti yang dibutuhkan hanya sekedar formalitas maka bisa menggunakan nota kontan atau nota biasa. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].